Artikel

NASIONALISEME, ISLAMISME DAN MARXISME

16 September 2017  Admin  1.360 Kali Dibaca 

Sebagai Aria Bima-putra, yang lahirnya dalam zaman perjuangan maka INDONESIA - MUDA inilah melihat cahaya hari pertama-tama dalam zaman yang rakyat-rakyat Asia, lagi berada dalam perasaan tak senang dengan dengan nasibnya. Tak senang dengan nasib ekonominya, tak senang dengan nasib politiknya, tak senang dengan segala nasib yang lain-lainnya.

Zaman "senang dengan apa adanya", sudahlah lalu.

Zaman baru : zaman m u d a, sudahlah datang sebagai fajar yang terang cuaca.

zaman teori kaum kuno, yang mengatakan bahwa "siapa yang ada dibawah, harus terima-senang, yang ia anggap cukup harga duduk dalam perbendaharaan riwayat, yang barang kemas-kemasnya berguna untuk memelihara siapa yang lagi berdiri dalam hidup" kini sudahlah tak mendapat penganggapan lagi oleh rakyat-rakyat Asia itu. Pun makin lama makin tipislah kepercayaan rakyat-rakyat itu, bahwa rakyat-rakyat yang mempertuankannya itu, adalah sebagai "voogd" yang kelak kemudian hari akan "ontvoogden" mereka' makin lama makin tipislah kepercayaannya, bahwa rakyat-rakyat yang mempertuankannya itu ada sebagai "saudara-tua", yang dengan kemauan sendiri akan melepaskan mereka, bilamana mereka sudah "dewasa", "akil-balig", atau "masak".

Sebab titpisnya kepercayaan itu adalah bersendi pengetahuan , bersendi keyakinan, bahwa yang menyebabkan kolonialisme itu bukanlah keingingan pada kemasyhuran, bukan keinginan melihat dunia asing, bukan keinginan merdeka, dan bukan pula oleh karena negeri rakyat yang menjalankan kolonialisme itu ada terlampau sesak oleh banyaknya penduduk, sebagai yang telah diajarkan oleh Gustav Klemm, akan tetapi asalnya kolonialisme ialah teristimewa soal rezeki.

yang pertama-tama menyebabkan kolonialisasi ialah hampir selamanya kekurangan bekal hidup dlan tanah airnya sendiri, begitulah Dietrich Schafer berkata. Kekurangan rezeki, itulah yang menjadi sebab rakyat-rakyat Eropa mencari rezeki dinegeri lain! Itulah pula yang menjadi sebab rakyat-rakyat itu menjajah negeri-negeri, dimana mereka bisa mendapat rezeki itu. Itulah pula yang membikin "ontvoogding"nya negeri-negeri jajahan oleh negeri-negeri yang menjajahnya itu, sebagai suatu barang yang sukar dipercayainya. Orang tak akan gampang-gampang melepaskan bakkul nasinya, jika pelepasan bakul itu mendatangkan matinya!.........

Betitulah bertahun-tahun, berwindu-windu rakyat-rakyat Eropa itu mempertuankan negeri-negeri Asia. Berwindu-windu rezeki-rezeki Asia masuk kenegerinya. Teristimewa Eropa Baratlah yang bukan main tambah kekayaannya.

........... Bersambung..................

;

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Aparatur Desa

Back Next

 Peta Wilayah Desa

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jl. Raya Cibodas No 011813 Km 28,1 Pasirjambu
Desa : Cibodas
Kecamatan : Pasirjambu
Kabupaten : Bandung
Kodepos : 40972
Telepon : 02285920975
Email : cibodasdesa@gmail.com

  Statistik

 Arsip Artikel

28 Agustus 2017 | 18.665 Kali
Profil Wilayah Desa
30 Juli 2013 | 18.328 Kali
Profil Desa
08 November 2014 | 18.229 Kali
Pemerintahan Desa
26 Agustus 2017 | 18.207 Kali
Pemerintah Desa
29 Agustus 2017 | 18.169 Kali
RT RW
29 Agustus 2017 | 18.162 Kali
Badan Permusyawaratan Desa
15 September 2017 | 18.071 Kali
Visi dan Misi
27 Agustus 2017 | 5.640 Kali
RKPDes No 01 Tahun 2017
04 September 2017 | 17.972 Kali
Lembaga Kemasyarakatan Desa
07 September 2017 | 833 Kali
Pembangunan Gedung Paud Desa
30 Juli 2013 | 990 Kali
Kontak Kami
28 Agustus 2017 | 1.357 Kali
Kajian Al-Quran Surat Anisa Ayat 11
15 April 2019 | 902 Kali
Bupati Bandung Dadang Naser Resmikan Huntap
06 September 2017 | 784 Kali
Surat Keputusan Kepala Desa

 Agenda

Belum ada agenda

 Komentar

 Media Sosial

  Statistik Pengunjung

  • Hari ini : 83
    Kemarin : 335
    Total Pengunjung : 227,708
    Sistem Operasi : Unknown Platform
    IP Address : 216.73.216.168
    Browser : Mozilla 5.0